Pentingnya Menuliskan Major dalam CV

Banyak orang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya menuliskan major dalam CV. Ada beberapa alasan mengapa memasukkan informasi tentang jurusan yang diambil di salah satu universitas atau perguruan tinggi di Indonesia harus ditulis dengan jelas dalam CV kita.

Pertama, ketika perusahaan mempertimbangkan aplikasi kami, mereka akan lebih tertarik pada pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan posisi yang ditawarkan. Ketika ada banyak pelamar yang berkualifikasi, perusahaan akan mencari hal-hal kecil yang membedakan satukan dengan yang lainnya. Dalam hal ini, memasukkan major kita memperkuat peluang kita untuk dipilih.

Sebagai contoh, jika kita lulus dengan major Manajemen Sumber Daya Manusia, maka perusahaan yang membutuhkan pegawai dengan latar belakang pendidikan HR akan mempertimbangkan kita lebih tinggi dibandingkan dengan pelamar lain yang tidak memiliki latar belakang pendidikan HR.

Alasan berikutnya adalah agar HRD dan tim recruiting dapat mengetahui kemampuan dan keahlian kita berdasarkan jurusan yang kita ambil. Di sini, tidak harus menuliskan hanya major saja, tapi subjek dan mata kuliah yang kita ambil dapat memberi petunjuk tentang kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki.

Mungkin ada beberapa pengalaman lain atau detail di luar kalimat CV yang bahkan dapat menjadi lebih menarik, seperti pengalaman mengikuti acara yang relevan dengan jurusan, organisasi yang menjadi tempat magang, publikasi pada jurnal terkemuka, dan lain-lain. Sementara itu, pengalaman ini dapat meningkatkan portofolio dan mencerminkan komitmen perkembangan diri dalam bidang yang berkaitan.

Komitmen dan minat kita dalam suatu bidang dapat ditemukan dalam keterlibatan yang aktif dalam bidang tersebut selama studi. Ini dapat menunjukkan apakah kita membawa misi dan nilai dalam lingkungan perusahaan dan apakah kita cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

Kita selalu diingatkan bahwa CV adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan dalam karir. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa informasi tentang major yang diambil selama kuliah juga harus ditulis secara rinci. Pelamar harus membuat CV sesederhana mungkin agar mudah dibaca oleh tim rekruitmen, tetapi tetap memberikan informasi yang dapat membedakan kita dari pelamar lain.

Menuliskan major dalam CV juga merupakan langkah mulai untuk memperkuat personal branding kita. Oleh karena itu, itu harus disusun dengan baik dan benar. Jangan lupa menambahkan pencapaian yang mencerminkan kemampuan atau minat dalam bidang khusus yang ditekuni. Kita sering diingatkan bahwa CV harus memperlihatkan kepribadian kita dan menjawab pertanyaan “mengapa kita terbaik untuk posisi ini?” Alasan kita di sini jelas bahwa major membuktikan keahlian dan potensi kita agar terbaik untuk posisi ini.

Sebagai kesimpulan, penulisan major pada CV dapat memperkuat CV dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi pelamar. Beberapa alasan penting telah dijelaskan mengapa major harus dicantumkan dalam curiculum vitae kita. Kita tidak dapat melakukan kesalahan dalam pembuatan CV agar kesempatan yang baik tidak terlewatkan. Oleh karena itu, ini salah satu langkah awal untuk menuju karier yang sukses.

Arti Major dalam CV di Indonesia

Bagi lulusan perguruan tinggi dan mahasiswa yang akan segera lulus, penting untuk mempertimbangkan apa yang dimaksud dengan major dalam CV. Dalam konteks Indonesia, istilah “major” merujuk pada jurusan utama atau spesialisasi yang diambil selama studi perguruan tinggi. Major ini kemudian merupakan kualifikasi utama yang akan dicantumkan dalam CV Anda.

Apa Itu Major?

Major atau utama adalah jurusan atau spesialisasi yang menjadi fokus utama dalam studi perguruan tinggi Anda. Misalnya, jika Anda lulus dari jurusan Teknik Sipil, maka jurusan tersebut adalah major Anda. Kualifikasi yang Anda peroleh dari jurusan tersebut akan menjadi fokus dalam CV Anda.

Selain itu, major dapat dianggap sebagai kategori besar dalam CV Anda, yang kemudian akan membantu penyeleksi dalam memahami keahlian serta kemampuan yang dimiliki. Major juga dapat menunjukkan spesialisasi keterampilan yang dikuasai, yang dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam mencari pekerjaan.

Saat memasukkan major dalam CV, penting untuk menjelaskan secara jelas dan singkat jurusan yang diambil serta kualifikasi yang telah dicapai dalam jurusan tersebut. Penjabaran inilah yang dapat membuat CV Anda menonjol di antara ratusan calon pelamar lainnya.

Apabila Anda ingin menambahkan lebih dari satu major dalam CV, perlu diingat bahwa beberapa perusahaan mungkin lebih menyukai kandidat dengan spesialisasi tertentu, terutama ketika kualifikasi tersebut merupakan keharusan dalam bidang pekerjaan yang ingin diambil. Sebagai contoh, perusahaan teknologi biasanya mencari kandidat dengan background IT (Information Technology) atau Ilmu Komputer, sementara perusahaan jasa keuangan cenderung mencari kandidat dengan kualifikasi akuntansi atau keuangan.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa major bukan satu-satunya hal yang dicantumkan dalam CV. Keterampilan, pengalaman kerja serta sertifikat lainnya bisa menjadi penunjuk kemampuan atau keahlian yang dimiliki.

Dalam pembuatan CV, major memang sangat penting untuk dicantumkan sebagai kualifikasi utama. Namun, perlu juga diingat untuk menunjukkan keahlian yang dimiliki melalui pengalaman kerja dan sertifikat lainnya. Dengan demikian, CV yang dibuat dapat menonjol dan membuat Anda berhasil mendapatkan pekerjaan impian.

Siapa yang Harus Menuliskan Major dalam CV?

Berkarir di Indonesia ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah membuat Curriculum Vitae atau yang disingkat dengan CV. Nah, dalam menyusun CV kita harus meletakkan beberapa hal penting seperti pengalaman kerja, pendidikan, keahlian, serta bagian yang cukup penting dan perlu juga untuk ditampilkan di dalam CV adalah uraian singkat mengenai college major atau kuliah jurusan apa dan mengambil fokus apa selama kuliah. Hal ini menjadi penting bagi pihak employer karena dari sinilah mereka bisa mengetahui keahlian kita dan memahami seberapa relevan pengalaman kerja kita dengan posisi yang mereka tawarkan.

Selain itu, banyak perusahaan di Indonesia yang mempunyai keterkaitan antara college major dengan posisi. Meskipun di beberapa perusahaan tidak selalu membutuhkan persamaan jurusan dengan posisi yang ditawarkan. Terkadang mereka lebih mengedepankan skill yang dimiliki oleh sang kandidat ketimbang jurusannya.

Tentu saja, hal ini sangat berbeda dengan negara-negara lain. Di negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Inggris atau Amerika Selatan, memiliki spesifikasi tentang major yang dipilih selama kuliah. Namun, memasukkan information mengenai jurusan bahkan di beberapa perusahaan yang berlokasi di negara tersebut tidak perlu dimasukkan di dalam CV.

Namun, mencantumkan major dalam CV wajib dilakukan oleh siapa saja yang sedang berkarir di Indonesia. Kecuali, bagi mereka-mereka yang telah berpengalaman puluhan tahun dan tidak tertarik lagi untuk mencari pekerjaan lain. Pada umumnya, orang-orang lebih memerhatikan pengalaman kerja yang sudah dilakukan ketimbang major pada CV.

Ketika Anda baru memulai karir, itu adalah hal sangat penting untuk menuliskan major, karena ini akan memainkan peranan penting dalam proses penyeleksian kandidat.

Selain itu, untuk kalian yang baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan, jangan pernah ragu untuk mencantumkan major kalian di CV. Hal ini terkadang dapat menjadi penentu selama proses seleksi kandidat.

Jadi, jika kalian kesulitan memilih antara memasukkan atau tidak informasi major di CV, ketahuilah bahwa memasukkan major dalam CV sangatlah penting ketika berkarir di Indonesia. Dan tidak usah khawatir, major nyatanya hanya sebagai bantuan agar employer tahu lebih spesifik keahlian Anda.

Bagaimana Menuliskan Major yang Berbeda dari Pekerjaan yang Dilamar?

Saat melamar pekerjaan, sering kali kita mempertimbangkan untuk menuliskan major atau jurusan yang kita ambil di perguruan tinggi. Namun, bagaimana jika jurusan yang kita ambil tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar?

Tidak masalah jika Anda memiliki jurusan yang berbeda dengan pekerjaan yang dilamar. Menunjukkan jurusan yang berbeda dalam CV Anda justru dapat menambah nilai tersendiri. Namun, Anda perlu memikirkan cara yang tepat untuk menuliskan hal ini agar benar-benar memberikan nilai tambah bagi CV anda.

1. Fokus pada Keterampilan

Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan nilai tambah dari jurusan yang berbeda adalah dengan merefleksikan keterampilan yang Anda pelajari selama studi tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki gelar dalam bahasa Inggris namun melamar pekerjaan di bidang pemasaran, Anda dapat menunjukkan kemampuan Anda dalam menulis, mengedit, dan mempresentasikan informasi dengan mudah dan jelas. Keterampilan semacam itu sangat diperlukan untuk pekerjaan di bidang pemasaran.

2. Deskripsikan proyek yang Anda lakukan selama kuliah

Kuliah seringkali tidak hanya bergantung pada aspek teoritis, tetapi juga mengharuskan mahasiswa untuk melakukan ‘proyek’ pada bidang tertentu. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi CV Anda, khususnya jika proyek yang Anda kerjakan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya, jika Anda memiliki gelar dalam bidang Teknik Informatika dan melamar posisi sebagai back-end developer, Anda dapat menuliskan proyek akhir yang Anda buat selama kuliah yang berfokus pada back-end development. Hal ini dapat menunjukkan kemampuan Anda yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar.

3. Gunakan DAFTAR PENGALAMAN KERJA

Jika Anda memiliki pengalaman kerja sebelumnya, namun posisi yang dilamar meminta latar belakang yang berbeda dengan pengalaman Anda, maka Anda perlu fokus pada fakta bahwa pengalaman kerja Anda telah memperkuat dan memperluas keterampilan Anda. Anda dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan manajemen waktu, bekerja dalam tim, dan kemampuan komunikasi yang baik, yang diperlukan untuk hampir semua jenis pekerjaan.

4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Kreatif

Saat menuliskan CV, pastikan Anda menggunakan bahasa yang menarik dan jelas. Gunakan kata-kata kreatif untuk mengekspresikan kemampuan Anda dan bagaimana hal itu dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selain itu, jangan lupa untuk memperbaiki tata bahasa dan ejaan yang Anda gunakan.

Mulailah menulis CV yang menunjukkan keunikannya dengan memberikan perhatian khusus pada hal-hal yang Anda peroleh selama studi Anda yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, atau pengalaman kerja sebelumnya. Selalu diingat bahwa CV yang kuat pasti akan memenangkan persaingan dalam proses seleksi kerja.

Apa Beda Minor dan Major dalam CV?

Saat membuat atau mengirimkan CV, kita sering kali menemukan dua jenis keterangan jurusan yaitu major dan minor. Kedua istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan bidang studi yang diambil seseorang selama menempuh pendidikan. Namun, apakah kamu mengetahui perbedaan antara major dan minor dalam CV?

Pada dasarnya, major dan minor memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam CV. Untuk itu, ketahui perbedaanya di bawah ini;

Major

Major dalam CV biasanya menggambarkan jurusan yang menyumbang keahlian utama seorang pelamar dalam bidang pekerjaan yang dilamar. Jurusan ini menjadi jurusan andalan yang mempersiapkan kompetensi pelamar dengan baik agar dapat terampil menjalankan pekerjaan yang relevan. Biasanya major dalam CV juga berfungsi sebagai pengukur kemampuan yang dapat diterapkan di lapangan, sehingga dapat meningkatkan peluang untuk lolos seleksi.

Minor

Sementara itu, minor biasanya digunakan untuk menggambarkan keahlian pelamar di bidang lain selain major yang diambil. Jurusan minor tidak terlalu berpengaruh pada major yang diambil, tetapi bisa dianggap sebagai nilai tambah yang membuat pelamar menjadi lebih luas pengetahuannya. Misalnya, seseorang yang berminat di bidang teknologi dengan jurusan major IT dan minor Design, akan membuat pelamar tersebut memiliki keunggulan yang menonjol dalam pekerjaan yang berkaitan dengan desain di bidang teknologi. Sehingga peluang untuk diterima kerja semakin tinggi.

Kenapa Menambahkan Major dan Minor pada CV?

Melipatgandakan peluang diterima kerja adalah alasan utama mengapa kita harus menambahkan major dan minor pada CV. Kehadiran kedua aspek ini mungkin saja membuat kita lebih unggul ketimbang kandidat lainnya. Karena di Indonesia, biasanya perusahaan atau instansi mengharapkan kandidat memiliki berbagai keterampilan dan pengetahuan yang terkait. Menjadi keunggulan tersendiri bila major dan minor dalam CV terkait dengan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tersebut.

Kesimpulan

Untuk menarik perhatian perusahaan atau instansi, kita harus mempertimbangkan major dan minor yang cocok pada CV. Sekali lagi, major penting untuk menunjukkan jurusan utama yang dikembangkan selama studi dan pengalaman kerja. Sementara itu, minor mengungkapkan keahlian seorang pelamar yang terletak di luar jurusan utama. Jangan lupa untuk memilih major dan minor yang terkait dengan perusahaan atau instansi yang diinginkan karena hal ini dapat meningkatkan peluang untuk diterima kerja.